Jaringan Komputer & Keamanan Data (Pert 9)  

Posted by: rafie aza



Nama : Mochammad Ali Akbar R.
Nim       :10.4010.0280
Dosen   : Pak Anjik Sumaaji


PEMAHAMAN ROUTING 

Routing memiliki dua fungsi dasar, yakni:
1.    Fungsi penentuan jalur. Router berfungsi menentukan jalur yang akan dilewati oleh paket-paket data agar sampai ke tujuan.
2.    Fungsi switching. Router berfungsi sebagai switching karena dapat meneruskan paket.
 Routing adalah proses dimana suatu router mem-forward paket ke jaringan yang dituju. Suatu router membuat keputusan berdasarkan IP address yang dituju oleh paket. Semua router menggunakan IP address tujuan untuk mengirim paket. Agar keputusan routing tersebut benar, router harus belajar bagaimana untuk mencapai tujuan. 

Untuk bisa  melakukan routing paket, ada hal-hal yang harus diketahui :
a.    Alamat tujuan
b.   Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa mempelajari tentang network remote
c.    Route yang mungkin ke semua network remote
d.    Route terbaik untuk setiap network remote
Router menyimpan routing table yang menggambarkan bagaimana menemukan network-network remote.

Jenis-jenis routing adalah :
a.    Routing statis
b.    Routing default
c.    Routing dinamis

Contoh dari routing protocol diantaranya (OSPF, RIP, BGP, IGRP, dan EIGRP)
   1. RIP    Routing Information Protocol.
       Distance vector protocol merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua.RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil.

   2. OSPF     Open  Shortest Path First.
       Link state protocol menggunakan kecepatan jaringan berdasarkan metric untuk
menetapkan path-path ke jaringan lainnya. Setiap router merawat map sederhana dari
keseluruhan jaringan. Update-update dilakukan via multicast, dan dikirim. Jika terjadi
perubahan konfigurasi.OSPF cocok untuk jaringan besar.

  3. EIGRP     Enhanced Interior Gateway Routing Protocol.
Distance vector protocol merawat satu set metric yang kompleks untuk jarak tempuh ke
jaringan lainnya. EIGRP menggabungkan juga konsep link state protocol.
Broadcast-broadcast di-update setiap 90 detik ke semua EIGRP router berdekatan.
Setiap update hanya memasukkan perubahan jaringan. EIGRP sangat cocok untuk jaringan besar.

  4. BGP
Merupakan distance vector exterior gateway protocol yang bekerja secara cerdas untuk
merawat path-path ke jaringan lainnya. Up date-update dikirim melalui koneksi TCP.

     Routing Protocol
Terdapat tiga klas routing protocol
1. Distance vector
    Protocol distance-vector menemukan  jalur terbaik ke sebuah network remote dengan
menilai jarak.Route dengan jarak hop yang paling sedikit ke network yang dituju, akan
menjadi route terbaik. Baik RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis distance-vector.
RIP dan IGRP mengirim semua routing table ke router-router yang terhubung secara lansung.

2. Link state  Atau disebut juga protocol shortest-path-first, setiap router akan menciptakan
tiga buah table terpisah. Satu dari table ini akan mencatat perubahan dari network-network
yang terhubung secara langsung, satu table lain menentukan topologi dari keseluruhan
internetwork, dan table terakhir digunakan sebagai routing table.
OSPF adalah sebuah routing protocol IP yang sepenuhnya link-state. Protocol link-state
mengirim update-update yang berisi status dari link mereka sendiri ke semua router
lain di network.

3. Hybrid  Protokol hybrid menggunakan aspek-aspek dari routing protokol jenis
distance-vector dan routing protocol jenis link-state--sebagai contoh adalah EIGRP.

This entry was posted on 05.26 . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Langganan: Posting Komentar (Atom) .

0 komentar

Posting Komentar