Jaringan Komputer & Keamanan Data (Pert 6)  

Posted by: rafie aza

Assalammualaikum hari ini membahas tentang IP Address.
apa itu IP Address?
yug simak......(^_^)


IP Address
·         Dalam jaringan TCP/IP setiap Host ditandai dengan sebuah alamat IP (IP address) logikal yang unik

·         Sebuah IP address pada IPv4 terdiri atas 32 bit angka biner. Sehingga  secara teoritis total IP address yang dapat dibuat adalah: 232, atau sebanyak 4.294.296 alamat IP.

Contoh :
·         IP Address terbagi dalam 4 blok, dimana masing-masing blok terdiri atas 8 bit.
·         Penulisan IP address dalam bentuk dotted decimal adalah:
X.X.X.X
·         Contoh: 202.155.19.57
·         Karena sebuah blok terdiri atas 8 bit,secara desimal nilai X = 0 – 255.

Konversi biner desimal 
 
IP Class
·         IP Address terbagi atas 5 kelas (A, B, C, D, E).
·         IP address kelas A, B, C digunakan untuk pengalamatan IP publik.
·         IP address kelas D, digunakan untuk pengalamatan multicast.
·         IP address kelas E, dicadangkan untuk pemakaian masa depan.

I
Ilustrasi IP class 
 
Class A
·         Bit pertama : 0
·         Network Address (network-id): 1.0.0.0 s.d 126.0.0.0
·         Jumlah alamat jaringan yang mungkin digunakan : 127 alamat (1-126 dapat digunakan sedangkan 127 digunakan untuk reserve)
·         Jumlah alamat host yang dapat digunakan : 16.777.216


Class B
·         Bit pertama : 10
·         Network address (netowork-id): 128.0.0.0 s.d 191.255.0.0
·         Jumlah alamat jaringan : 16.384
·         Jumlah alamat host : 65.536

Class C
·         Bit pertama : 110
·         Network address (network-id) :192.0.0.0 s.d 223.255.255.0
·         Jumlah alamat jaringan : 2.097.152
·         Jumlah alamat host : 254


Host Address
·         Setiap device atau interface harus memiliki host number.
·         Total alamat host dalam sebuah network adalah: 2N – 2 (Dimana N adalah jumlah bit).
·         Pengurangan 2 disini dikarenakan dalam satu alamat jaringan selalu terdapat network address dan broadcast address.

Netmasking
·         Untuk memisahkan antara network-id dan host-id diperlukan sebuah netmask.
·         Network-id menggunakan mask binary 1, sedangkan host-id menggunakan mask binary 0.
·         Network-id dan Host-Id dibedakan dengan cara melakukan operasi AND antara IP address dan Netmask.


CIDR
·         CIDR -> Classless Inter-domain Routing.RFC 1591.
·         Dengan CIDR, network-prefix pada alamat IP tidak harus 8, 16, dan 24 bit seperti pada kelas A, B, dan C.
·         Dengan CIDR, network prefix dituliskan dalam bentuk: X.X.X.X/n
            Dimana n adalah jumlah bit pada netmask.

Alamat Khusus:
Direct Broadcast Address
·         Direct Broadcast Address digunakan oleh router untuk mengirimkan pesan ke semua terminal yang berada pada jaringan local.
·         Direct Broadcast address dilakukan dengan membuat bit pada host-id bernilai 1 semua.
·         Misalnya, mengirimkan pesan menuju ke alamat 221.45.71.1, 220.45.71.2 s.d 221.45.71.254, cukup diarahkan ke alamat 221.45.71.255.

Alamat Khusus:
Local Broadcast Address
·         Local Broadcast Address adalah alamat broadcast untuk network yang aktif saat ini. Packet akan dikirimkan ke setiap host pada network tersebut.
·         Router melakukan blocking sedemikian sehingga broadcast ini hanya akan terkirim ke semua host pada network bersangkutan.
·         Local Broadcast Address: 255.255.255.255
 Ilustrasi Broadcast Address :


Alamat Khusus:
LoopBack Address
·         IP address dengan alamat IP byte pertama adalah 127, kemudian 3 byte yang lain diisi sembarang adalah alamat loopback.
·         Sehingga alamat IP 127.x.x.x tidak dapat digunakan untuk mengalamati host dalam jaringan.
·         Contoh: 127.0.0.1

Alamat Khusus:
Private IP Address
·         International Assigned Numbers Authority (IANA) mengelompokkan alamat IP-Address yang dinyatakan “Private” adalah kelompok IP yang hanya untuk digunakan di kalangan sendiri dan tidak berlaku di Internet.

Class A : 10.0.0.0 – 10.255.255.255 (1 network)
Class B : 172.16.0.0 – 172.31.255.255 (16 network)
Class C : 192.168.0.0 – 192.168.255.255 (256 network)

Multicast
·         Multicast adalah proses pengiriman packet dari sebuah terminal ke beberapa (sekelompok) terminal (bandingkan dengan broadcast).
·         Sekelompok terminal ini disebut sebagai group management, yang mana setiap terminal bersifat dinamis (dapat bergabung atau meninggalkan group dengan mudah).
·         Administrasi group management diatur oleh IGMP (Internet Group Management Protocol)

Multicast Addressing
·         Multicast menggunakan alamat Kelas D yang dapat diidentifikasi dengan 4 bit pertama ‘1110’.
·         Multicast address memiliki range: 224.0.0.0 - 239.255.255.255
·         Pengalamatan ini menunjuk pada pengalamatan sebuah group terminal (bukan sebuah terminal).

Pengalamatan IP
·         Di dalam jaringan TCP/IP setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik.
·         Kecuali Router dapat memiliki lebih dari sebuah alamat IP, karena itu disebut sebagai Multihomed Device.

ilustrasi nya :
 

Badan Internasional
Pengelola IP
·         Di Asia Pasific pengelolaan IP dilakukan oleh Asia Pacific Network Information Center (APNIC).
·         APNIC bertugas sebagai pembagi blok nomor IP dan nomor Autonomous System (AS) kepada para ISP di kawasan Asia Pasific, selain itu juga mengelola authoritative resgistration server (whois) dan reverse domains (in-addr.arpa).
·         Selain APNIC badan-badan lain yang bertugas melakukan manajemen IP ini antara lain :
            - America Rregistry for Internet Number (ARIN)
            - Reseaux IP Europeens (RIPE)
            - African Regional Internet Registry Network Information Center (AFRINIC)
·         Koordinasi Internasional dari ke-empat badan tersebut dipegang oleh International Assigned Number Authority (IANA).
Konversi Biner - Desimal
 Setiap 8 bit nomor IP dapat dikonversi ke desimal dengan komposisi :
(x*27+x*26+x*25+x*24+x*23+x*22+x*21+ x*20 ),
Atau
(x*128+x*64+x*32+x*16+x*8+x*4+x*2+ x*1),

Contoh:
 Sehingga untuk menghitung bentuk desimal dari 11001011 dapat dilakukan dengan :
=1*128+1*64+0*32+0*16+1*8+0*4+1* 2+1*1
= 128 + 64 + 0 + 0 + 8 + 0 + 2 + 1
= 203

Kategori Pengalamatan IP

·         Ada 3 macam kategori pengalamatan IP, yaitu:
- Classfull Addressing (conventional): pengalamatan berdasarkan kelas, tanpa perlu ada subnetting.
- Subnetted Classfull Addressing: pengalamatan dengan subnetting.
- Classless Addressing: CIDR

Mengapa SubNetting?
·         SubNetting adalah proses membagi sebuah network menjadi beberapa Sub-network.
·         Sebagai contoh, dalam sebuah jaringan lokal yang menggunakan alamat kelas B 172.16.0.0 terdapat 65.534 host address.
·         Efisiensi pengelolaan jaringan dapat ditingkatkan dengan cara melakukan subnetting terhadap network tersebut.
·         Alasan-alasan perlunya dibentuk subnetting antara lain :
            - Memudahkan pengelolaan jaringan.
            - Mereduksi traffic yang disebabkan oleh broadcast maupun benturan (collision).
 - Membantu pengembangan jaringan ke jarak geografis yang lebih jauh (LAN ke  MAN).

Menentukan Subnet-Id
·         Router menentukan sebuah IP address merupakan anggota dari subnet tertentu melalui proses masking seperti dalam gambar di atas.
·         IP address: 154.71.150.42 dioperasikan AND dengan subnetmask. Didapat Subnet-Id: 18.
·         Sedangkan IP address dari subnet tersebut adalah: 154.71.144.0.