jaringan komputer
Postedundefined
undefined
Assalammulaikum wr.wb,(^_^)
Disini saya sedikit menulis tentang jaringan komputer dari mata
kulia jaringan komputer pertemuan 1 dan 2 di kampus saya, Jaringan komputer sendiri
adalah sekelompok yang terhubung maksudnya yajni sekelompok komputer otonom
yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program-program, dan menggunakan bersama perangkat keras.
Tujuan dari jaringan komputer adalah:
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian pencetak (printer), Unit Pengolah Pusat (CPU), memori, Cakram keras (harddisk}
• Komunikasi: contohnya surat elektronik (e-mail), pesan instan (instant messaging), percakapan di internet (chatting)
• Akses informasi: contohnya Peramban web (web browsing)
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
• Membagi sumber daya: contohnya berbagi pemakaian pencetak (printer), Unit Pengolah Pusat (CPU), memori, Cakram keras (harddisk}
• Komunikasi: contohnya surat elektronik (e-mail), pesan instan (instant messaging), percakapan di internet (chatting)
• Akses informasi: contohnya Peramban web (web browsing)
Agar dapat mencapai tujuan yang sama, setiap bagian dari jaringan komputer meminta dan memberikan layanan (service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Arsitektur ini disebut dengan sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Media transmisi mempunyai dua bentuk, yaitu :
1.
Media
transmisi guided
Media
transmisi guided adalah media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik
(data) dengan menggunakan konduktor fisik seperti serat optic atau kabel.
2.
Media
transmisi unguided
Media transmisi unguided
adalah media yang mentransmisikan gelombang elektromagnetik (data) tanpa
menggunakan konduktor fisik.
Jenis-Jenis
Media Guide Transmision :
1.
Twisted Pair Cable
Twisted
pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang
digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi
elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded
twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel
yang berdekatan.
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
-
Kabel STP (Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang
digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel)
yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang
disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat
pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkancrosstalk dan
sinyal noise.
-
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan
komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin
(twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP
mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis
media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang
berasal dari media di sekelilingnya.
2.
Coaxial Cable
Kabel
koaksial adalah suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor.
Kabel ini banyak digunakan untuk
mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas.
Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem
transmisi dengan menggunakan kabel koaksial memiliki
kapasitas kanal yang cukup besar. Ada beberapa jenis kabel koaksial,
yaitu thick coaxial cable (mempunyai diameter besar) dan thin coaxial cable
(mempunyai diameter lebih kecil).
Keunggulan
kabel koaksial adalah
dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal
telepon, dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah,
karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi
dengan sistem lain.
Kelemahan
kabel koaksial adalah
mempunyai redaman yang relatif besar sehingga untuk hubungan jarak jauh harus
dipasang repeater-repeater, jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap
gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.
3.
Fiber Optic
Serat
optik adalah saluran transmisi yang terbuat
dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan
sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Berdasarkan mode
transmisi yang digunakan serat optik terdiri atas Multimode Step Index,
Multimode Graded Index, dan Singlemode Step Index.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat,tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Keuntungan serat optik adalah lebih murah, bentuknya lebih ramping, kapasitas transmisi yang lebih besar, sedikit sinyal yang hilang, data diubah menjadi sinyal cahaya sehingga lebih cepat,tenaga yang dibutuhkan sedikit, dan tidak mudah terbakar.
Kelemahan
serat optik adalah
biaya yang mahal untuk peralatannya, memerlukan konversi data listrik ke cahaya
dan sebaliknya yang rumit, memerlukan peralatan khusus dalam prosedur pemakaian
dan pemasangannya, serta untuk perbaikan yang kompleks membutuhkan tenaga yang
ahli di bidang ini.
Model Referensi
OSI
Model ini
diciptakan berdasarkan sebuah proposal yang dibuat oleh International Standard
Organization (ISO) sebagai langkah awal menuju standarisasi protokol
internasional yang digunakan pada berbagai layer.
Prinsip-Prinsip
Layer
Setiap
layer harus memiliki fungsi tertentu. Fungsi layer di bawah adalah mendukung
fungsi layer di atasnya. Fungsi setiap layer harus dipilih dengan teliti sesuai
dengan ketentuan standar protokol internasional.
Service
Access Point
Lapisan
berhubungan dengan lapisan lainnya melalui mekanisme yang disebut sebagai
Service Access Point (SAP).
7 Layers
OSI Model
Application
Layer
Aplikasi
adalah layanan/service yang mengimplementasikan komunikasi antar simpul.
Fungsinya sebagai mengidentifikasikan mitra komunikasi, aplikasi transfer data,
resource availability, lapisan aplikasi terkait dengan aplikasi end-user
Implementasi
Layer Aplikasi
-Telnet
-File
Transfer Protocol (FTP)
-Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP)
Presentation
Layer
Lapisan
presentasi melakukan coding dan konversi data :
-format
data untuk image dan sound (JPG, MPEG, TIFF, WAV, ...)
-konversi
EBCDIC-ASCII
-Kompresi
-Enkripsi
Session
Layer
Lapisan
sesi membuka, merawat, mengendalikan dan melakukan terminasi hubungan antar
simpul. Lapisan Aplikasi dan Presentasi melakukan request dan menunggu response
yang dikoordinasikan oleh lapisan diatasnya (aplikasi) antar host
Transport
Layer
Fungsi
lapisan Transport antara lain :
Flow
control : Sinkronisasi pengiriman data, antara si penerima dan si pengirim
harus terjadi interaksi untuk menjaga kehilangan data
Multiplexing
: Mengijinkan banyak layanan/aplikasi untuk mengakses satu network link yang
sama.
Virtual
Circuit Management(Jalurnya sudah ditentukan) : Membuka, menjaga dan terminasi
hubungan komunikasi
Error
Checking & Recovery : Mendeteksi error dan melakukan recovery misalnya
dengan melakukan retransmisi.
Implementasi
Lapisan Transport
-Transmission
Control Protocol (TCP)
Protokol
TCP Memiliki karakteristik sbb :
1.connection
oriented = sebelum proses transmisi data terjadi, dua aplikasi tcp harus
melakukan pertukaran
2.reliable
= dapat dipercaya
3.byte
stream service = paket akan dikirimkan ke tujuan secara urut(sequencing)
-User
Datagram Protocol (UDP)
Protokol
UDP Memiliki karakteristik sbb :
1.Connectionless
oriented = saat melakukan pengiriman data tidak dilakukan proses handshaking
2.unreliable
= tidak dapat dipercaya
3.tidak
ada sequencing datagram
Contoh UDP
: -Streaming
-Skype
Network
Layer
Mendefinisikan
logical addressing, mengkombinasikan multiple data link menjadi satu
internetwork. Lapisan Network bertanggung jawab untuk membawa paket dari satu
simpul ke simpul lainnya dengan mengandalkan logical address yang disebut juga
sebagai Network-Address. Fungsi routing didukung oleh routing protokol, yaitu
protokol yang bertujuan :
-Mencari
jalan terbaik menuju tujuan
- Tukar
menukar informasi tentang topologi jaringan dengan router yang lainnya
Data Link
Layer
Komunikasi
data dilakukan oleh lapisan DATA-LINK melalui identitas berupa alamat simpul
yang disebut sebagai Hardware Address. Komunikasi antar komputer atau simpul
jaringan hanya mungkin terjadi, bila kedua belah pihak mengetahui identitas
masing-masing melalui hardware address(physical address). Protokol Data Link
menentukan bentuk topologi yang digunakan, misalnya :
-BUS untuk
Ethernet
-RING
untuk Token Ring dan FDDI
-point-to-point
untuk komunikasi serial
-point-to-multipoint
untuk Frame Relay dan ATM
Data Link
tidak melakukan error-correction
BYTES yang
diterima dari lapisan fisik dirakit menjadi FRAME. FRAME terdiri atas
FRAME-HEADER dan DATA, kemudian ditambah dengan FCS (Frame Check Sequence).
Frame HEADER berisi informasi yang dibutuhkan oleh protokol Data-Link, antara
lain:
-Hardware
Address Pengirim dan Penerima
-Flag dan
Control Bits
Physical
Layer
Lapisan
Fisik mengubah data dari lapisan Data Link menjadi BITS / Bitstream.
Pengubahan bits menjadi sinyal tergantung atas teknologi pengantar yang
dipilih. Untuk komunikasi serial, maka sinyal dapat berbentuk voltage antara 12
volt dan -12 volt. Bila menggunakan fiber, maka bits akan diubah menjadi sinar
LED’s atau laser. Wireless diubah menjadi frekuensi radio. Sinyal ini akan
diantar ke tujuan, dan sipenerima akan mengubah sinyal menjadi BIT, kemudian
BIT menjadi BYTE dan BYTE diserahkan ke lapisan berikutnya (Data Link) menjadi
FRAME.
Untuk
menghubungkan komputer dalam sebuah jaringan, kita kadang mendengar istilah Hub, Switch, Bridge dan Router,
Hub
- Suatu perangkat yang memiliki banyak port yang akan menghubungkan beberapa node (komputer) sehingga membentuk suatu jaringan pada topologi star.
- Beberapa hub di pasaran kadang disebut dengan istilah hub-switch yang sering dikira oleh kita sebagai switch, tentu saja hub lebih lambat performanya daripada switch.
- Cara Kerja:
Ketika sebuah paket tiba di salah satu port, paket itu akan disalin ke port-port yang lain di hub. Atau dengan kata lain hub hanya menyalin data ke semua simpul yang terhubung ke hub. Hal ini menyebabkan unjuk kerja jaringan akan lambat. - Hub dengan spesifikasi 10/100Mbps harus berbagi bandwidth dengan masing-masing port. Jadi ketika hanya satu PC yang menggunakan, akan mendapat akses bandwith yang maksimum yang tersedia. Namun, jika beberapa PC beroperasi atau di gunakan pada jaringan tersebut, maka bandwidth akan dibagi kepada semua PC, sehingga akan menurunkan kinerja jaringan
Bridge
- Berfungsi menghubungkan dua buah LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.
- Bridge dapat menghubungkan beberapa jaringan terpisah, baik tipe jaringan yang sama maupun berbeda (seperti Ethernet dan Fast Ethernet).
- Bridge dapat menghubungkan dua LAN yang kedua-duanya
menggunakan metode transmisi baseband atau broadbrand
ataupun LAN dengan baseband dan LAN dengan broadband atau
metode akses CSMA/CD dengan token passing dan sebagainya
bergantung pada jenis Bridge yang digunakan.
·
Bridge bekerja pada lapisan physical layer dan data
link layer, sehingga akan mempengaruhi unjuk kerja LAN bila sering terjadi
komunikasi sistem yang berada di LAN yang berbeda yang terhubung oleh Bridge.
Switch
- Switch bentuknya hampir sama dengan hub.
- Switch atau lebih dikenal dengan istilah LAN Switch merupakan perluasan dari konsep bridge.
- Salah satu contohnya adalah HP Procurve V1810-8G yang
merupakan 8 Port Gigabit
Cara Kerja:
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward. Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.
Ada dua arsitektur dasar yang digunakan yaitu: cut-through dan store and forward. Switch cut trough memiliki kelebihan di sisi kecepatan karena ketika sebuah paket datang, switch hanya memperhatikan alamat tujuan sebelum diteruskan ke segmen tujuannya. Sedangkan Switch store and forward merupakan kebalikan dari switch cut-through. Switch ini menerima dan menganalisa seluruh isi paket sebelum meneruskannya ke tujuan dan untuk meneriksa satu paket memerlukan waktu, tetapi ini memungkinkan switch untuk mengetahui adanya kerusakan pada paket dan mencegahnya agar tidak mengganggu jaringan. Switch dengan spesifikasi 10/100Mbps akan mengalokasikan 10/100Mbps penuh untuk setiap port nya. Jadi berapapun jumlah computer yang terhubung, pengguna akan selalu memiliki bandwidth penuh.
Router
- Berfungsi agar data sampai ke tempat tujuan pada jaringan sesuai yang dikehendaki.
- Router biasanya digunakan untuk menghubungkan jaringan lokalke internet.
- Salah satu contohnya adalah Mikrotik Router dan Linksys WRT54GL yang dalam pengaturan konfigurasinya bisa berfungsi juga sebagai bridge atau switch.
- Cara Kerja:
Router bekerja dengan cara yang mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya, router merupakan penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan dengan menggunakan protocol tertentu. Router pada dasarnya merupakan piranti pembagi jaringan secara logical bukan fisikal. - Router dapat memilih jalan alternatif yang terbaik (rute terbaik untuk transportasi data.), bila memang ada beberapa jalan untuk mencapai tujuan atau bila salah satu jalan ke tempat tujuan terputus karena sesuatu hal.
- Router bekerja pada lapisan physical, data link dan network layer, sehingga tidak dapat digunakan sembarangan.
- Router umumnya paling tidak terhubung ke dua jaringan., dua LAN atau WAN ke LAN dan jaringan dari ISP ( Internet Service Provider). Beberapa modem DSL dan cable modem juga memiliki fungsi router yang terintegrasi ke dalamnya sehingga memungkinkan beberapa computer membentuk jaringan dan langsung terhubung ke internet.
disini saya akan menunjukan hasil rancangan yang kebetulan tugas dari dosen sayani mengunkan aplikasi cisco packet tracer:
soal :
network A 192.168.1.X
network B 192.168.2.X
network C 192.168.3.X
server www.google.com di network C
server DNS di network A
server www.stikom.edu di network B
ref :
http://www.catatanteknisi.com/2010/11/perbedaan-hub-switch-bridge-router.html#.UTRcKvl1pMQ
http://id.wikipedia.org/wiki/Penghala